Belakangan ini di kampungku nan
indah lagi elok rupawan, tepatnya di Indonesia tengah dirundung banyak kabar
kemalangan dan kematian, sebelumnya kita telah mendengar bahwa ustadz Jefri
Al-Buchary meninggal dunia ditempat kejadian akibat kecelakaan. Dan juga
barusan saya mendapatkan kabar bahwasanya adik kelas saya juga telah menghadap
ke hadirat Ilahi Rabbi. Dan kemarinpun saya juga mengikuti shalat jenazah orang
Mesir.
Ya Rabbana, memang setelah nyawa
ruh kami engkau hembuskan kedalam Rahim ummahat kami Engkaupun secara
langsung telah menetapkan akan rezki, ajal dan lain sebagainya. Engkau tidak
akan mengurangi bahkan menambah akan seluruh ketetapan yang telah Engkau
tetapkan kepada kami ya Tuhan kami. Maka Ya Allah Ya Ilahi, mohon ampun atas
segala dosa yang telah kami perbuat, kami lalai sebagai hamba-Mu, kami
terkadang lupa akan siksa-Mu, dan kami terkadang lupa akan tujuan kami dikehidupan
dunia ini. Tidak lebih dan tidak kurang hanyalah sebagai pengembara yang tengah
singgah dibawah pohon yang teduh dalam perjalanan menuju akhirat-Mu kelak.
Ya Rabbana ya Tuhan kami, kami terkadang
lupa akan apa yang telah Engkau perintahkan dan lalai terhadap apa yang telah
Engkau larang. Ya Ilahi Rabbi, daya dan upaya kami juga tidak sanggup menandingi
kasihmu kepada kami. Walaupun hamba-Mu menangis sepanjang hari, bulan bahkan
tahunpun tidak sebanding dengan
rahmat-Mu yang begitu melimpah dan ampunan-Mu yang begiru ruah.
Siapakah kami? Tidak lain dan
tidak bukan hanyalah seonggok tanah yang diberi ruh. Siapakah kami? Tidak lebih
dan tidak kurang hanyalah setetes air yang hina dan dijadikan-Nya seonggok
daging dan keluar dari tempat yang hina. Diberi kehidupan dan kemudian juga
kembali ketempat yang hina.
Hina, seperti itukah? Sebaik-baik
kembali hanyalah Allah Ta’ala. Kemana lagi engkau akan berjalan? Apakah reingkarnasi
yang engkau banggakan?, Tidak sama sekali tidak. Hanya kepada Allah lah engkau
semua akan dikembalikan hingga duniapun enggan akan menerimamu.
Allahummaghfir lana. Ya Allah
ampunilah dosa-dosa kami yang telah menggunung tinggi.